23-11-2020 12:11
Sebuah papan tulis mini berwarna hitam dengan bingkai kayu coklat muda, tampak mencolok di atas meja Bank Sampah Unit (BSU) Cendana. Saat didekati, terbaca “minim sampah, keren”. Tulisan berwarna putih kapur itu, cukup menyentak kesadaran. Keren, ternyata bukan hanya soal penampilan.
Bagi para pejuang lingkungan, khususnya pegiat bank sampah, mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Bersih, adalah upaya terkeren mereka bagi bumi tercinta. Hal ini sangat dirasakan oleh para pengelola Bank Sampah Unit (BSU) Cendana, yang sejak April 2018 telah ikut serta mempromosikan bersih sampah dari sumbernya untuk mengurangi beban di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Bogor.
Upaya bank sampah milik Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada Badan Litbang dan Inovasi (BLI), KLHK tersebut membuahkan hasil. Hanya dalam kurun waktu 2 tahun 6 bulan (April 2018-Oktober 2020), total sampah yang berhasil dikelola mencapai 30,8 ton dengan nilai uang senilai 45,9 juta.
Yang paling menggembirakan tentunya adalah semakin meningkatnya minat masyarakat mengelola sampah dari sumbernya. Ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah nasabah bank sampah dan sub-sub unit bank sampah di bawah BSU Cendana, yang kini berjumlah 5 sub unit.
Hal-hal tersebut menjadi dorongan terbesar bagi BSU Cendana untuk terus berkontribusi. Apalagi pada November 2020 ini, BSU Cendana berhasil meraih juara II Anugerah Bogorku Bersih 2020 dari Pemerintah Kota Bogor pada kategori bank sampah, sehingga semakin menambah motivasi.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian Bank Sampah Unit Cendana sebagai Juara 2 kategori Bank Sampah pada Acara Penganugerahan Bogorku Bersih Tahun 2020 yang di adakan oleh Pemerintah Kota Bogor dengan tema “Clean and Clear” pada tanggal 12 November 2020,”ucap Dr. Agus Justianto, Kepala BLI, dalam sambutannya pada acara tasyakuran atas capaian BSU Cendana (20/11).
Dalam acara yang diselenggarakan di halaman kantor Sekretariat DWP BLI, Agus menyampaikan bahwa prestasi BSU Cendana ini merupakan kebanggaan institusi Badan Litbang dan Inovasi KLHK. Para ibu DWP BLI telah mampu berkontribusi menjalankan misi-misi dari KLHK dalam bentuk aksi nyata di masyarakat.
Orang nomor satu di BLI KLHK ini berharap agar BSU Cendana dapat menjadi wadah komunikasi yang baik bagi masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan hidup. Apalagi saat ini BSU Cendana terlibat dalam kampanye lingkungan bersih, Bogor bersih dan Indonesia Bersih.
“Hal ini selaras dengan keinginan Pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia Bersih Sampah Tahun 2025,” lanjutnya.
Diakhir sambutannya Agus berpesan agar para undangan yang hadir dalam acara tasyakuran ini dapat mengajak sebanyak mungkin keluarga, tetangga, teman, rekan kerja yang belum berpartisipasi sebagai nasabah bank sampah, untuk ikut serta menyelamatkan lingkungan.
“Mari kita bersama-sama menjaga alam dan lingkungan kita agar senantiasa bersih dan sehat,”pungkas Agus.
Dukungan atas kinerja BSU Cendana juga disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor yang hadir dalam acara syukuran tersebut. Diwakili oleh Kepala Seksi Kemitraan dan Peningkatan Kapasitas, Setiawati, S.Hut., M.Si., disampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari bank sampah ini adalah mereduksi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
“Mudah-mudahan niat baik kita, niat lurus kita untuk tetap peduli pada lingkungan dengan memilah sampah dari sumbernya, senantiasa dapat terus dilaksanakan,”kata Setiawati dalam sambutannya. Keberhasilan pengelolaan sampah menurutnya terletak dari pemilihan sampah dari rumah tangga, salah satunya dengan adanya bank sampah ini.
Lebih lanjut Setiawati menjelaskan bahwa petugas sampah di kota bogor saat ini kurang lebih 2000 orang. Mereka bertugas melayani sampah yang diproduksi oleh sekitar 1 juta orang di Kota Bogor.
“Jadi kalau kita warga kota bogor tidak ikut memilah sampah, mustahil kota kita akan bersih,”tegasnya.
Ny. Neni Astana, Direktur BSU Cendana, berterima kasih pada semua pihak yang telah bekerjasama meningkatkan kinerja BSU Cendana. Ini ditujukan terutama pada pihak DWP BLI yang memberikan dukungan penuh dan juga para pengurus bank sampah beserta jajaran Bank Sampah Sub Unit (BSSU) Cendana yang tersebar di Kota Bogor.
Dalam momen ini, Direktur BSU Cendana menyerahkan Piagam Penghargaan, Piala dan Hadiah Uang sebesar Rp 7,5 juta sebagai juara II Bogorku Bersih 2020 kategori Bank Sampah kepada Ny. Nelly Agus Justianto, Ketua DWP BLI KLHK. Penghargaanl ini merupakan prestasi bersama para ibu yang bernaung dalam DWP BLI.
Direktur BSU Cendana itu optimis, ke depan kinerja bank sampah yang dipimpinnya akan terus meningkat. Pengembangan kegiatan juga terus dilakukan, agar tidak hanya fokus memilah sampah. Pelatihan diversifikasi manfaat dari sampah anorganik termasuk pengelolaan sampah organik kerap dilakukan, agar nilai tambah sampah meningkat dan juga dapat berdampak pada peningkatan ekonomi anggota.